PapuaKini - Seorang Anggota TNI dan dosen Uncen dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, saat melintas di Jalan Jayapura-Abepura, tepatnya di depan Tugu They H Eluay (Pemda2 Entrop), Kamis 24 Mei 2012 sekitar pukul 19.30 WIT. Akibatnya, dosen Uncen atas nama Sriyono mengalami luka di bagian punggung.
Dari data yang berhasil dihimpun, kronologis kejadian bermula ketika korban berangkat dari rumah dan hendak menuju ke Hamadi, bersama rekannya anggota TNI bernama Serka Trimo Widodo. menggunakan sepeda motor Dinas milik TNI AD No 3901-XVII. Lalu, saat melintas di lokasi kejadian, mereka mendengar suara ledakan.
Korban Sriyono lalu memegang pinggangnya, ternyata sudah terluka mengeluarkan darah. Saat itu juga kedua korban langsung menuju Rumah Sakit Angkatan Laut untuk mendapat perawatan intensif. Korban mengalami luka di pinggang sebelah kanan dengan lebar 1 cm dan dalamnya 3cm. Sementara Trimo Widodo melaporkan kejadian itu ke Polsekta terdekat.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Erwin Safitri ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat 25 Mei, mengatakan belum mengetahui kejadian itu. “Info darimana, saya belum terima laporan,”kata Pangdam singkat.
Sementara Juru Bicara Polda Papua AKBP Yohanes Nugroho Wicaksono membenarkan adanya kejadian itu. “ Kamis, 24 Mei jam 19:30 telah terjadi pelemparan benda yang diduga molotov oleh Orang Tak dinela kepada pengendara motar yang lewat di tikungan Tugu THEYS Entrop. Korban SRIYONO, 38 thn, ISLAM, PNS dosen Uncen,”paparnya. Saat itu, kata dia, korban dibonceng oleh anggota TNI bernama Trimo Widodo dari arah Abepura menuju Hamadi. Lantas, saat melintas di TKP, mereka mendengar suara ledakan. “Mereka sempat berhenti saat mendengar ledakan dan melihat ada benda yang jatuh. Lalu korban Sriyono meraba pinggangnya, ternyata bajunya sudah dipenuhi darah, akibat terluka,”kata dia.
Menurut Yohanes, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. Namun, pelakunya masih dalam penyelidikan. “Kami masih menyelidiki pelaku dan apa motifnya, yang jelas benda yang diamankan mirip bom molotov,” ungkapnya. (Binpa)
Berita Populer
-
Papuakini - Ketua MRP Timotius Murib menilai anggaran sebesar Rp 41 miliar yang dikeluarkan dalam rangka Perdamaian di Kabupaten Puncak Il...
0 komentar:
Posting Komentar