PapuaKini – Seorang Ilmuwan Asing pemegang passport Jerman bernama Dietmar Pieper (55 tahun), Selasa (29/5) sekitar pukul 11.30 wit, kemarin, terkapar bersimbah darah setelah dihujani peluru (didor) oleh Orang Tak diKenal (OTK) di kawasan wisata Pantai Base-G. Isteri korban, Eva Medina (55 tahun) bersaksi bahwa penembak adalah pria brewok dan berambut keriting.
Dari yang dikisahkan para saksi, TY, PM, dan RK, bahwa berkisar pukul 08.00 hingga 11.00 WIT, saksi TY melihat korban dan isterinya sedang mandi dan menikmati indahnya pantai base-g, disaat bersamaan, menurut saksi lainnya, ada beberapa kendaraan yang hilir mudik di area tersebut, sedikitnya tiga kendaraan terpantau di area tersebut, dua diantaranya berjenis Avanza.
Setelah itu, sekitar pukul 12.00 WIT, saksi yang sedang duduk di para-para sekitar TKP melihat orang keluar dari mobil avanza DS 1852 AN, dan kemudian terdengar suara tembakan beberapa kali, informasi tersebut sama dengan yang disampaikan Eva Medina, isteri korban,”Kami sedang berjalan di Pantai dan tiba-tiba seorang berambut keriting dan brewok turun dari mobil avanza berwarna silver dan langsung menembak sebanyak tiga kali,” cerita Eva saat menemani sang suami di ruang operasi RSUD Dok II Jayapura.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, AKBP Yohanes Nugroho menambahan bahwa,”Diperkirakan pelaku menembak korban dengan jarak 5 meter, pelaku menembak Dietmar satu kali, di bagian punggung. Saat Dietmar berbalik arah, pelaku kembali menembakinya di bagian rusuk kiri dan paha sebelah kiri,” ujarnya. DIkatakan, pelaku penembakan diduga kuat menggunakan 3 kendaraan roda empat. ‘’Dari keterangan sejumlah saksi yang berhasil dimintai keterangannya, pelaku penembakan terhadap warga asing bernama Dietmar Pieper, 55 asal Jerman menggunakan 3 mobil, jenisnya 2 toyota Avansa dan satu lagi Toyota Rush,’’kata Yohanes.
Ketiga mobil itu, lanjut Yohanes, masuk ke lokasi pantai tidak melalui pintu utama, namun dari dari jalan sepenggal yang berada di ujung pantai. ‘’Mereka masuk melalui jalan di ujung pantai, tepatnya dari halaman kantor Balai Latihan Kerja Papua. sebelum menembak, para pelaku sempat melewati korban yang saat itu sedang berenang. Lalu mereka memutar kendaraan ke arah balik menuju ujung pantai, saat melintas di lokasi berenangnya korban, salah seorang pelaku turun dan menembak sebanyak 3 kali,’’jelasnya.
Ia menambahkan, pelaku turun dari salah satu mobil dan diduga menggunakan senjata laras panjang. ‘’Pelaku keluar dari salah satu mobil Toyota avanza berwarna biru langit dengan nomor polisi 1852 AN, dan saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut,’’jelasnya.
Mengenai cirri-ciri pelaku penembakan, sesuai keterangan para saksi, berjenggot. “ciri Pelaku brewok dan warna kulit gelap,’’tukasnya.
Sementara menurut keterangan warga bernama Elda Takadewa pemilik pondokan yang ditempati korban dan istrinya saat berenang, kedua warga asing itu berenang di pantai sejak pukul 08.00 WIT. ‘’Saya melihat mereka berdua berenang mulai jam 8 pagi, saat itu saya sedang duduk di pondokan didepan rumah yang berhadapan dengan pondokan tempat kedua warga asing itu,’’jelasnya.
Lalu tiga jam kemudian, sebuah mobil avanza mondar mandir di sekitar jalanan pantai. ‘’Kalau tidak salah mobilnya warna telor asin, saat korban naik pondokan, sementara istrinya masih berenang, mobil itu berhenti, lalu seseorang keluar dari mobil kemudian menembak korban,’’tandasnya.
Saat mendengar suara tembakan, lanjutnya, dirinya ketakutan dan menyelamatkan ibu serta anaknya ke dalam rumah. ‘’Saya takut, baru setengah jam kemudian keluar menolong korban, membawanya ke Rumah Sakit dengan mobil saya,’’paparnya.
Sementara warga lain yang tinggal di sekitar pantai, namun namannya enggan disebut mengatakan, korban sudah 3 kali berenang di pantai Base G. ‘’Hari Jumat dan Sabtu lalu korban dan istrinya berenang disini, mereka selalu datang bersamaan,’’paparnya.
Menurut dia, dirinya tidak melihat mobil maupun pelaku, tapi saat pemilik pondokan berteriak minta tolong, baru dia menuju lokasi kejadian. ‘’Kami melihat korban sudah tergeletak, tidak mengelaurkan suara, sementara istrinya berupaya minta tolong tapi dengan bahasa inggris,’’ucapnya. Setelah korban di evakuasi menuju Rumah Sakit Dok II, Polisi kemudian tiba di lokasi dan memasang garis polisi. Saat ini korban masih dalam perawatan intesnif.
Yohanes Nugroho mengatakan, saat Polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku.”Kami sedang intesnifkan razia di setiap sudut kota Jayapura untuk mencari pelaku,’’paparnya.
Mengenai korban, sesuai dengan paspornya berwarga Negara Jerman sedangkan istrinya warga Negara Spanyol. Adapun nama-nama saksi yang sudah dimintai keteragannya, Romario Kunep, Koya 18 Juli 1994, K. Protestan, pelajar, Jl. Wamena Koya Barat, Patrik Mano, 19 Februari 1993, K. Protestan, Jl. Jeruk Nipis, Furia Kota Papua, Ibu Eva Medina, 55 thn, (istri korban).
Hingga kini, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa orang saksi, termasuk isteri korban, Eva Medina, warga negara Spanyol, pemegang passport Jerman.
Berselang beberapa menit kemudian, aparat kepolisian langsung turun ke TKP dan mengamankan situasi, serta memasang garis polisi untuk kepentingan pengamanan dan penyelidikan.
Dietmar Pieper adalah seorang ilmuwan yang pernah bekerja pada Institut Mikrobiologi dari University of Stuttgart (1986-1988) dan Institut Patologi Tanaman Biokimia dari Helmholtz Centre Munich (sebelumnya GSF 1988-1990). Sejak tahun 1992 ia memimpin Biodegradasi Research Group, yang khusus menganalisis fungsi dan optimalisasi komunitas mikroba untuk biodegradasi. Saat ini Dietmar Pieper bekerja pada Kelompok penelitian “Interaksi Mikroba dan Proses”.(Binpa)
Berita Populer
-
MALVIN F PATTIKAWA Jayapura : mengenal sosok kontrofersi BRIPTU M. FRANCOIS PATTIKAWA. Keseharian beliau adalah sebagai Danton pembin...
-
PapuaKini - Penangkapan Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Buchtar Tabuni dan dua orang pengikutnya tak akan pernah m...
-
ANGKATAN 40 SPN JAYAPURA LAPANGAN RASTRA SAMARA SPN JAYAPURA LATIHAN GERILYA ANTI GERIL DI SPN JAYAPURA LATIHAN GERILYA ANT...
-
Papuakini - Pasca kekalahan menyakitkan kontra Persija Jakarta pekan lalu, Jumat (18/5) sore nanti, tim mutiara hitam, Persipura Jayapura ...
0 komentar:
Posting Komentar