Berita Populer

Kamis, 07 Juni 2012

Buchtar Akhirnya Ditangkap Bersama 2 Anggotanya Seusai Mengikuti Pertemuan di DPRP

PapuaKini  - Ketua Umum (Ketum) Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Bucthar Tabuni, Kamis (7/6) pukul 15.00 WIT diciduk oleh Tim Buru Sergap Polda Papua. Bucthar Tabuni ditangkap saat menumpang angkutan umum bernomor polisi DS 1706 AE di Abepura bersama dua (2) anggotanya.Ia bersama degan dua anggotanya masing-masing, Riber  Weya  dan Hengki Oalua.
Wakapolda Papua, Brigjend Pol. Drs. Paulus Waterpauw, SH. menegaskan bahwa, Bucthar ditangkap terkait serangkaian persitiwa di Jayapura, termasuk penikaman yang mengakibatkan seorang mahasiswa tewas. “Pada prinsipnya serangkaian penyampaian unjukrasa yang tidak direkomendasi, dan hal itu membuat dia mengajak, menghimbau bahkan menghasut sekelompok massanya untuk berbuat anarkis atau melanggar hukum,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (7/6) kemarin sore.

Ditanya apakah penangkapan Bucthar juga terkait sejumlah kasus penembakan misterius (Petrus) di Kota Jayapura?. Wakapolda mengakui, pihaknya masih mendalami lebih lanjut kasus penembakan tersebut. “Kalau soal penembakan masih akan didalami lagi, namun kami juga bersungguh-sungguh untuk mengungkap siapa pelaku penembakan dan memang ada indikasi tidak profesional,” ujarnya.

Soal pengamanan pasca penangkapan terhadap Bucthar Tabuni sendiri, Wakapolda menyatakan tidak ada penambahan pasukan. “Tidak ada tambahan personel, masih berjalan apa yang ada di TKP dan itu sesuai dengan  kekuatan diturunkan,” tukasnya. Menyoal apakah Polda Papua sudah mengantongi ciri-ciri para pelaku penembakan  misterius (Petrus) tersebut?. Wakapolda menandaskan bahwasanya ciri-ciri pelaku penembakan sudah terdeteksi mulai tangagal 22 Mei lalu dengan jumlah pelaku sekitar 4 orang. “Jadi fokus kita sudah ada yang mengarah kepada pelaku sekitar 4 orang,” bebernya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Bintang Papua, bahwa penangkapan Ketua Umum (Ketum) KNPB, Buchtar Tabuni, dilakukan pasca aksi demo pada tanggal 1 Mei 2012 lalu yang mana untuk memperingati hari Aneksasi Bangsa Papua Barat ke dalam Pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), KNPB tidak diberikan izin oleh pihak kepolisian untuk melakukan aksi demo, tapi dari KNPB tetap melakukan aksi demo dibawah pimpinan Buchtar Tabuni selaku Ketua Umum KNPB, sehingga usai aksi demo mengakibatkan satu orang meninggal karena luka tembak di bagian perut.

Minta Buchar Dibebaskan Tanpa Syarat
Ketua  Komisi  A   DPRP  Ruben  Magay, S.Ip    didampingi  Anggotanya  Nasson  Utti, SE  ketika  mendatangi  Mapolda Papua, Jayapura,  Kamis  (7/6) meminta aparat  kepolisian membebaskan Buctar tanpa syarat. Buchtar adalah  Daftar  Pencarian  Orang (DPO) pihak Polda Papua terkait   jatuhnya  korban  jiwa  pada  saat  aksi  demo  memperingati  Hari  Aneksasi  Papua  Barat  kedalam  NKRI  pada  1 Mei 2012 lalu.   

Menurut  politisi  Partai Demokrat  ini,  pihaknya mendesak  Polda Papua membebaskan  tanpa syarat  Buchtar  Tabuni  agar  dirinya  tak ingin   dituding   memancing  yang   bersangkutan  datang  dan  ditangkap  di Kantor   DPRP.  Padahal  kehadiran  Buchtar  untuk  memberikan  penguatan  kepada aparat  keamanan  untuk segera  mengungkap serangkaian aksi penembakan  yang  akhir akhir  ini marak terjadi  di Jayapura.       

Menurutnya,   pihaknya   ingin  bertemu  Wakapolda  Papua  Brigjen Pol  Drs  Paulus   Waterpauw  untuk meminta  agar   Buchtar  Tabuni  segera dibebaskan tanpa  syarat .  Pasalnya,  kehadiran  Buchtar Tabuni   bukan untuk  melakukan  suatu  provokasi tapi  ia   hadir  memenuhi  undangan  Komisi A  DPRP.
“Buchtar  harus  dilepas. Bila dia  ditangkap persoalan di  Papua makin panjang dan  tak pernah  berakhir,”  kata  Nasson  Utti.

Sebelum  ditangkap  Buchtar  Tabuni  masih  sempat berjabatangan  dan berbincang bincang  bersama  Anggota  DPRP  dan wartawan. Tak dinyana  ketika  Buchtar  Tabuni  meninggalkan  Banggar  DPRP dan dilaporkan  kembali  kerumahnya di  Perumnas  III  Waena.

Tapi  ia   dan  pengikutnya  berhenti di salah satu  rumah makan  di   sekitar   pusat   perbelanjaan Mega  Mall  Abepura  ia  dan  pengikutnya  Riber  Weya  dan Hengki Oalua disergap  aparat  serta  digelandang  ke  ruang  Direktorat  Reskrim  Polda Papua  untuk menjalankan  pemeriksaan. (Binpa)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls