Hal itu, sebagaimana dikatakan Ketua LPMAP, Stevanus Siep,SH, bahwa ia meminta DPRP memihak kepada rakyat menyangkut penangkapan ketua KNPB Buktar Tabuni.
“Kejadianya sangat mirip dangan pembunuhan tokoh Papua, Theys H Eluay,” ungkapnya kepada Bintang Papua melalui pesan singkatnya (SMS),
Dikatakan, bahwa proses penangkapan Buchtar Tabuni selaku Ketua KNPB pada Kamis (7/6) setelah diundang DPRP untuk rapat, adalah sebuah sekenario oleh DPRP. “Dengan cara diundang duduk bersama,makan bersama, lalu wujudkan niatnya. Kami sangat tidak setuju dengan skenario yang dibangun oleh wakil rakyat untuk menjebak sesorang,” tegasnya.
Tuntutan yang sama dilontarkan Ketua Koalisi BEM Papua, Thomas CH Syufi yang didampingi anggota BEM Fakultas Humum Uncen,
“Oleh karena itu saya meminta dengan tegas agar Kapolda segera diganti,” ungkapnya.
Dikatakan bahwa penangkapan terhadap Buchtar Tabuni adalah salah alamat.
Dukatakan bahwa pihaknya mendukung proses hokum kalau memang benar bahwa apa yang dilakukan mengganggu privasi orang lain ataupun ketertiban umum. “Tapi hendaknya penangkapan itu dilakukan dengan cara-cara terhormat. Bukan dengan menangkap di depan umum,” jelasnya.
Penangkapan terhormat yang dimaksudkan, adalah dengan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan terlebih dahulu.
Selain meminta pembebasan Buchtar, kedua Ormas tersebut juga meminta segera digelar dialog publik antara Pemerintah Pusat dengan orang Papua
“Kami juga minta segera gelar dialog Papua-Jakarta yang sedang diperjuangkan oleh Jaringan Damai Papua dibawah pimpinan Pater Neles Tebay. Karena semua elemen menunggu dialog damai versi internasional dengan wasit pihak ketiga,” tegasnya.(Binpa)
0 komentar:
Posting Komentar