PapuaKini - setelah dua hari ‘tenang’, aksi penembakan terhadap warga kembali terjadi. Tri Sasono, 45 Tahun, Minggu (10/6) kemarin, tewas setelah ditembak Orang Tak di Kenal di depan gedung lama FKIP Universitas Cenderawasih Abepura, Jayapura.
Direktur Reskrim Polda Papua,Kombes Pol Wachyono, saat ditemui wartawan di Tempat kejadian Perkara (TKP) menyampaikan bahwa,”Berkisar pukul 21.30 WIT terjadi penembakan terhadap seorang warga yang mengakibatkan korban tersebut meninggal dunia akibat mengalami dua luka tembak,” ujar Wachyono.
Ditambahkan oleh Wachyono, bahwa pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih karena masih menjalani proses pengumpulan data dan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara.
Korban yang bernama Tri Sasono adalah karyawan Saga Mall Abepura, sehari-hari dirinya bekerja sebagai satpam atau petugas sekuriti,”Kalau tidak salah Pak Tri, beliau satpam di Saga, biasanya kalau tidak tugas beliau isi waktu jadi tukang ojek,” ujar salah seorang karyawan Saga saat mendatangi TKP semalam.
Di Tempat Kejadian Perkara, terlihat korban terkulai tak bernyawa tepat di belakang sepeda motornya yang juga terjatuh, sepeda motor Yamaha jenis Vega tersebut dalam posisi miring, namun kunci kontaknya sedang ‘on’, hal itu ditandai dengan masih menyalanya lampu ‘netral’ pada sepeda motor dengan plat nomor DS 3816 AE tersebut. Tri Sasono menjadi korban dari serangkaian aksi penembakan yang terjadi satu bulan terakhir, ketenangan warga kembali terusik, kedamaian sepertinya sudah jauh dari jangkauan harapan kita, Papua sudah tidak lagi seperti dulu, kabar kematian akan menjadi biasa karena terlalu seringnya hal itu terjadi.
“Kita sebagai masyarakat ini yang resah, semua orang di Tanah ini jadi ketakutan, karena siapa saja bisa jadi korban. Siapa yang mau jaga kita, sudah terlalu banyak orang yang mati tapi tidak jelas pelakunya, aparat sekarang sudah jarang di pos yanmor, pos yanmor di Padang bulan sudah tidak ada Polisi lagi yang jaga, trus yang bisa bikin kita rasa aman ini siapa,” ujar Geri Auparay, salah seorang warga yang geram dengan aksi-aksi yang tak pernah berhenti tersebut. ( )
0 komentar:
Posting Komentar