PapuaKini - Penembakan misterius telah terjadi belakangan ini di Papua dilakukan oleh penembak jitu, berpendapat Imparsial, monitor hak asasi manusia Indonesia.
Poengky Indarti, direktur eksekutif Imparsial, mengatakan bahwa penembakan itu tidak mungkin dipicu oleh motif kriminal atau ekonomi. Dia menduga mereka memiliki motif politik untuk menyebarkan teror dan menciptakan kondisi tidak aman. "Imparsial berpikir penembak jitu misterius adalah penembak jitu terlatih," kata Poengky, Kamis (7/6).
Insiden ini mirip dengan yang tahun 1983 di bawah rezim Soeharto. Pemerintah Orde Baru membunuh orang itu dilihatnya sebagai penjahat, dan para pembunuh tidak diberi percobaan. "Polisi tidak bisa menemukan penembak misterius. Hal ini dapat dilihat sebagai shock therapy," tambah Poengky.
Poengky mengakui keberadaan kelompok tertentu bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM) berjuang untuk kemerdekaan provinsi dari Indonesia. Mereka tinggal di hutan, kurangnya keterampilan menembak, dan memiliki sumber terbatas untuk mendapatkan senjata. "Ini tidak merasa benar jika kelompok selalu disalahkan pada setiap pemotretan Selain itu, polisi tidak bisa membuktikan apa-apa.."
Menurut Imparsial, sedikitnya 24 penembakan terjadi sejak Januari 2012. Organisasi ini mendesak para pejabat untuk menyelidiki kasus-kasus dan menyelesaikan mereka sebelum pemilihan gubernur. "Jangan sampai ini menjadi kekerasan yang akhirnya mengarah untuk memaksa wajib militer.( Vhr )
0 komentar:
Posting Komentar