Upaya Damai Buntu, Warga di Timika Kembali Bentrok

PapuaKini - Setelah sempat dilerai aparat gabungan kepolisian dibantu TNI pada Sabtu pagi tadi, siang ini ratusan warga dari dua kampung yang bertikai di Distrik Kwamki Narama kembali saling serang dengan panah.
Ratusan warga bersenjata panah, senapan angin, dan ketapel dari Kampung Harapan dan Kampung Amole saling serang di hutan yang terletak di belakang permukiman warga, Jalan Kanguru, dan kompleks kantor distrik.

Upaya untuk mendamaikan warga Kampung Harapan dan warga Kampung Amole oleh pihak kepolisian dibantu TNI sejak kemarin tetap mendapat penolakan dari warga yang bertikai. Buktinya, sejak pagi tadi warga kedua kampung kembali saling serang. Warga Kampung Harapan tetap berkeras untuk terus menyerang warga Kampung Amole karena jumlah korban jiwa belum seimbang.

Dialog yang dilakukan Kepala Satuan Bina Masyarakat Kepolisian Resor Mimika AKP Tony Upuya, didampingi Kepala Kepolisian Sektor Mimika Baru AKP Nur Bakti, bersama Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Infanteri Christian Tehuteru pagi tadi tidak meredakan emosi warga Kampung Harapan yang justru melakukan "buang suara" tantangan perang kepada warga Kampung Amole.

Untuk menghindari aparat, sebagian warga dari Kampung Harapan menyusup melalui hutan yang terletak di belakang permukiman yang berjaga di Jalan Kanguru. Namun, setelah aparat mengalihkan perhatian secara serempak pula, warga saling serang secara terbuka di Jalan Kanguru dan Kompleks Distrik, yang memaksa aparat mundur.

Bentrokan terbuka pun tak terelakkan, ratusan warga saling serang dengan panah senapan angin dan ketapel bertameng papan dan seng. Terus bertambahnya jumlah orang yang terlibat dalam bentrokan semakin menyulitkan aparat untuk menghalau bentrokan terbuka sehingga petugas hanya bisa melokalisasi bentrokan agar tidak meluas ke tempat lain.

Belum diketahui jumlah pasti korban akibat bentrokan yang masih berlangsung hingga siang ini. (Kompas)

Posted in: Barat,jayapura,Papua,Selatan