PapuaKini - Sebanyak 42 dari 97 Narapidana penghuni Lembaga Pemasarakatan Wamena Kabupaten Jayawijaya, melarikan diri, Senin 4 Juni. Hingga saat ini masih terus dilakukan pencarian dan belum ada yang ditangkap. Juru Bicara Polda Papua AKBP Yohannes Nugroho Wicaksono mengatakan, upaya pengejaran terhadap puluhan Napi yang kabur masih terus dilakukan. “Polres Jayawijaya bersama petugas Lapas Wamena masih memburu pelaku, tapi belum ada yang berhasil ditangkap,”ucapnya.
Para Napi tersebut, kemungkinan melarikan diri masuk ke dalam hutan. “Perkiraan kami mereka kabur ke hutan, dan ini sedikit menyulitkan dalam melakukan pencarian,”paparnya.
Kaburnya 42 Napi itu, tandasnya Yohanes, membuat Polres Jayawijaya memberlakukan siaga I. “Polres Jayawijaya saat ini siaga satu pasca kaburnya puluhan Napi,”terangnya.
Sementara itu Kepala Lapas Wamena Breghkman Tambun mengatakan, pihaknya bersama Polres Jayawijaya terus memburu 42 Napi yang kabur. “Sejak tadi malam hingga saat ini kami bersama Polisi masih melakukan pengejaran, dan belum ada yang ditangkap,”tukasnya.
Bahkan, sambungnya, Polres Jayawijaya sudah menetapkan status siaga I, sejak para Napi itu kabur. “Sekarang di Wamena diberlakukan siaga satu, karena diantara Napi yang kabur banyak tersnagkut kasus berat seperti Makar dan pembobolan gudang senjata Kodim,”terangnya.
Menurut Tambun, petugas Lapas yang dikerahkan melakukan pengejaran terhadap Napi kabur sebanyak 15 orang. “Ada 15 orang sipir yang ditugaskan melakukan pencarian bersama Polisi,”jelasnya. Ia juga belum bisa memprediksi kemanan para Napi itu kabur. “Upaya pencarian masih kami lakukan disekitar kota Wamena, namun jika tidak membuahkan hasil kami akan cari ke kampung-kampung dan hutan,”ungkapnya. 42 Napi kabur diduga dipicu issu adanya tahanan atas nama Randu Hubi yang sedang berobat kemudian meninggal. Dan diduga terinfeksi HIV AIDS.
Lalu, saat para Napi tahanan di perintahkan masuk ke tempatnya masing-masing setelah selesai melaksanakan kegiatan, mereka tidak bersedia. Malah para tahanan membuat keributan dengan melempari petugas lapas yang sedang piket dan meminta Kalapas turun langsung memberi penjelan tentang issu meninggalnya Randu Hubi.
Kemudian kalapas datang memberikan penjelasan, tetapi Kalapas malah dilempari oleh para Napi. Lantas kalapas berlari memasuki salah satu kamar tahanan tanpa menutup kembali pintu pagar dalam yang terbuka, sehingga dengan leluasa para tahanan kabur lewat pintu yang terbuka dan melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang jaga di pos 1,2 dan 3. mereka melompat pagar dengan menggunakan bangku yang ada didalam gereja,selain itu mereka mendobrak pintu pos 1,2 dan 3 utk moloskan diri.
Tidak berapa lama kemudian anggota Satban pos -9 Wamena jumlah 4 orang datang ke TKP dan mengamankan situasi di LP sehingga Tahanan yang lain bisa di amankan dan dikembalikan.
Menyusul kemudian, parat kepolisian Polres Jayawijaya tiba di TKP dan mengumpulkan sisa tahanan yang ada, dan dilanjutkan olah TKP.
Kapolres lalu memerintahkan petugas lapas dan Dalmas polres untuk melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap tahanan yang kabur di TKP dan daerah sekitarnya.
Adaupun nama2 tahanan yang kabur sbb:
A. Kasus Makar
1.Manase Talenggeng
2. Ali Jikwa
3. Yotimin Weya
4. Yohan Hiluka
5. Limanus Wenda
6. Meki Tabuni
7. Tobaga
B. Kasus Kriminal
1. Mikel Kilungga
2. Larius Doga
3. Hingkianu Weya
4. Waregoba
5. Mika Miage
6. Tius Hitlay
7. Narius Matuan
8. Sonny Matuan
9. Boas Waga
10.Paskalis Lakosal
11.Matius Haluk
12.Yeminus Wenda
13.Otius Wenda
14.Paskalis Kossay
15.Silbanus Balio
16.Marsel
17.Torius
18.Jackson Wayam
19.Nas Wanimbo
20.Yopinus Kogoya
21.Lani Wetipo
22.Elias Wetipo
23.Manu Elopere
24.Luis Waker
25.Alex Meyage
26.Nalis Halua
27.Ismail Paragaje
28.Haris Kossay
29.Arnus Paragaje
30.Mily Tabuni
31.Manius Kogoya
32.Waila Wetipo
33.Tinus Elopere
34.Silbarus Bolia
35.Bonifasius
36.H.Amar Dudu.
1. Fadly 24 Tahun suku Makasar
Luka memar di muka dan punggung
2. Eko Arif 26 Tahun suku Jawa
Luka memar di muka
3. Brugmen Tambunan Kalapas.
Paha kiri memar kena lemparan batu.(Binpa)
Berita Populer
-
PapuaKini - Penangkapan Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Buchtar Tabuni dan dua orang pengikutnya tak akan pernah m...
-
Pangamat sepakbola dan mantan pemain Mandala Jaya, Marthin Rumere, mengatakan, target Persipura untuk meraih poin saat laga tandang ke Del...
0 komentar:
Posting Komentar