PapuaKini - Amnesty International menyerukan penyelidikan menyeluruh dan independen kasus pembunuhan aktivis pro kemerdekaan Papua, Mako Tabuni. Wakil Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ini ditembak polisi 14 Juni 2012 di Jayapura.
Mako Tabuni dilaporkan berada dalam mobil ketika disergap dan ditembak polisi di Waena, Jayapura. Polda Papua menuduh Mako Tabuni terlibat serangkaian penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal di Jayapura selama awal Juni 2012 dan melawan ketika hendak ditangkap.
”Jika penyelidikan menemukan bahwa pasukan keamanan melakukan pembunuhan di luar hukum, mereka yang bertanggung jawab termasuk penanggung jawab komando harus diadili di pengadilan sipil dalam proses yang memenuhi standar keadilan internasional,” kata juru bicara Amnesty International untuk Indonesia dan Timor Leste, Joseph Roy Benedict, Jumat (15/6).
Aktivis politik pro kemerdekaan Papua sering menjadi korban kekerasan aparat keamanan. Banyak dari mereka ditangkap dan dipenjara karena melakukan kegiatan politik.(VHR)
0 komentar:
Posting Komentar