PapuaKini - Perumnas III Waena, Jayapura, mencekam pasca kerusuhan yang terjadi, Kamis (14/6/2012) pagi. Rusuh terjadi saat petugas keamanan melakukan penegakan hukum terkait penangkapan para pelaku penembakan di Papua beberapa pekan lalu.
Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta agar masyarakat membedakan kerusuhan yang diakibatkan orang tidak bertanggung jawab dengan upaya penegakan hukum. Terlebih tidak semua daerah di Papua kacau, melainkan hanya di satu distrik saja.
"Memang benar ada kejadian tindak kerusuhan, tetapi lihat dulu siapa pelakunya. Harus fair media massa melihatnya. Apa yang terjadi pagi adalah upaya penegakan hukum. Masyakarat juga harus paham," kata Djoko.
Berikut ini wawancara wartawan dengan Djoko Suyanto di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Kamis (14/6/2012):
Bagaimana soal rusuh tadi pagi di Papua?
Terkait tindak lanjut penangkapan para pelaku penembakan di Papua beberapa minggu lalu, ada 4 yang ditangkap, berangkat dari situ disidik keterlibatan orang-orang lain.
Tadi pagi di Waena ditangkap satu orang pelakunya dan yang bersangkutan melakukan perlawanan. Diketahui dia ada senjata berupa revolver dan 18 butir peluru, jadi terpaksa dilumpuhkan. Kelompok ini setelah mendengar ada pimpinannya atau kawannya ditangkap, lalu marah. Mereka membakar motor, mobil dan rumah. Tindakan itu dilakukan oleh kelompok pelaku penembakan terhadap anggota PNS, TNI dan satpam beberapa hari yang lalu.
Pembakaran juga dilakulan oleh kelompok itu. Tidak ada aparat yang melakukannya. Keadaan sudah berhasil dilokalisir meski ada yang unjuk rasa. Tetapi setiap kekerasan akan dilakukan tindakan hukum dan itu yang pagi ini dilakukan.
Jadi sangat tidak benar bahwa ada pembiaran, kan beberapa minggu lalu ada penangkapan. Nah dari situ didalami siapa-siapa saja yang terlibat. Kita sesalkan kenapa kelompok itu melakukan kekerasan terhadap warga dan kelauarganya sendiri di Waena.
Korban jiwa ada berapa?
Korban jiwa 1 orang yang tadi pagi ditangkap.
Motif terornya selama ini apa?
Soal motif masih kita dalami. Pihak polisi berangkat dari kasus tindak kekerasan. Polri dan BIN akan selidiki apakah ada motif yang lain. Tentunya kita nggak bisa ungkap ke publik sebelum pasti benar.
Treatment selanjutnya bagaimana? Ini kan jadi sering rusuh di Papua?
Jangan bayangkan seluruh Papua kacau. Ini kan di Waena, itu satu distrik/kecamatan. Jadi jangan dibayangkan Merauke, Jayapura dan lainnya rusuh.
Memang benar ada kejadian tindak kerusuhan, tetapi lihat dulu siapa pelakunya. Harus fair media massa melihatnya. Apa yang terjadi pagi adalah upaya penegakan hukum. Masyarakat juga harus paham.
Soal temuan senjata organik?
Harus hati-hati ya soal istilah organik itu, sebab ada banyak senjata. Jelas di situ ada senjata yang ditemukan, saya tidak mau pungkiri. Bisa saja berasal dari penyerangan terhadap pos-pos polisi. Tapi tidak tertutup peluang berasal dari sumber-sumber lain.
Indikasi bahwa tadi yang ditembak itu bagian dari kelompok perusuh?
Ya dari pengakuan dari tiga orang yang sudah ditangkap. Jadi ada pengakuan dari mereka dan itu yang didalami. Tidak mungkin kan polisi bergerak gegabah.
Mereka itu satu kelompok? Dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB)?
Belum bisa dipastikan apakah para pelaku itu dari kelompok itu. Meski kamu kan tahu sendirilah mereka anggotanya. Tapi kamu jangan mancing-mancing saya bicara begitu.
( Detik )
0 komentar:
Posting Komentar