Berita Populer

Rabu, 13 Juni 2012

Presiden Harus Dengar Warga Papua

PapuaKini - Mahasiswa Papua meminta pemerintah tidak asal menuduh warga Papua sebagai penyebab gangguan keamanan di Papua. Pemerintah didesak mengevaluasi kinerja aparat keamanan di Papua.
”Presiden tidak dapat dengan gampang mengatakan kondisi Papua hanya dalam skala kecil. Pernyataan yang menuduh bahwa separatis yang melakukan penembakan terlalu terburu-buru. Presiden harus mendengarkan masyarakat Papua,” kata mahasiswa Papua Tinus Pigai ketika berunjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu (13/6).

Menurut Tinus, kasus penembakan misterius di Papua harus diselidiki serius agar terungkap siapa pelakunya. ”Kami menduga pelakunya militer. Indikasi sederhananya adalah hingga saat ini belum dilakukan penyelidikan. Sedangkan ini merupakan tugas mereka selaku aparat keamanan,” ujar Tinus.

Pada 10 Juni 2012, Tri Surono satpam pusat belanja Saga di Abepura, ditembak orang tidak dikenal di depan Universitas Cendrawasih Jayapura. Pada 6 Juni 2012 Arwan Kusdini, PNS Kodam XVII Cenderawasih juga ditembak dalam perjalanan sepulang bekerja.

Sebelumnya, 5 Juni 2012 Iqbal Rivai dan Hardi Jayanto ditembak secara misterius di sekitar pelabuhan Porasco Jayapura. Sehari sebelumnya, pelajar SMA Alam Kudus Papua, Golberth Febrian Madika, juga ditembak orang tidak dikenal.( vhr )

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls